Entri Populer

Sabtu, 30 November 2013

PROSES AKUNTANSI BANK


Proses Akuntansi Bank bertujuan untuk kepentingan pencatatan, penganalisaan, dan penafsiran data keuangan guna memenuhi kebutuhan berbagai pihak. Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas.

Tujuan Laporan Keuangan Bank :
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan bank yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

JURNAL 

Catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit.

BUKU BESAR

Buku besar (Ledger) adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yangtelah dicatat dalam jurnal.Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhirdalam akuntansi (book of final entry) yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.

1. Bentuk T (T account)

Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dna hanya berbentuk seperti huruf T besar.Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akundiletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas.

2. Bentuk Skontro

Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom.Skontro artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.

3. Bentuk staffle(berkolom saldo tunggal)

Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak.

4. Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap

Bentuk ini hampir sama dengan bentuk kolom saldo tunggal.Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit

NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU

* suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku.

* Hanya berisi rekening-rekening riil

* Berfungsi untuk menguji kebenaran dan keseimbangan jumlah debet dan kredit. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku dengan neraca yang disusun dari neraca lajur. Rekening dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca harus sama dengan rekening dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku.

POS PENYESUAIAN DAN KERTAS KERJA

A. Kertas Kerja / Neraca Lajur ( Work Sheet )

Kertas kerja adalah suatu formulir (tabel) yang terdiri atas 10 kolom. Kertas tersebut memuat kolom-kolom Neraca Saldo ( D / K ), Ayat Jurnal Penyesuaian ( D / K ), Saldo Disesuaikan ( D / K ), Neraca Saldo ( D / K ), Laba / Rugi ( D / K ), Neraca ( D / K ). Pada kerja ini dilakukan proses penghitungan untuk akun-akun yang saldonya mengalami penyesuaian sehingga diperoleh nilai saldo disesuaikan. Kemudian nilai saldo-saldo tersebut dikelompokkan menurut kelompok akunnya yaitu akun Riil dan akun Nominal. Akun Riil dicatat ke dalam kolom Neraca sesuai dengan debit atau kreditnya, sedangkan Akun Nominal dicatat di kolom Laba / Rugi sesuai dengan debit atau kreditnya.

B. Sumber Data Kertas Kerja / Neraca Lajur

Untuk membuat kertas kerja, datanya diambil dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian. Data Neraca Saldo dicatat kembali ke dalam kolom Neraca Saldo dan data Jurnal Penyesuaian dicatat kembali ke dalam kolom Ayat Jurnal Penyesuaian sesuai dengan akun yang mendapat penyesuaian dan sesuai dengan posisi debit atau kreditnya. Jika akun dalam jurnal penyesuaian tidak ada dalam akun-akun neraca saldo maka akun-akun tersebut ditambahkan dan dicatat di bagian bawah (umumnya) setelah baris jumlah dari neraca saldo. Dan nilainya dicatat sesuai dengan debit/kreditnya.

Laporan Laba Rugi

LAPORAN LABA/RUGI Laporan laba/rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari:

1. Pendapatan dari penjualan 
2. Dikurangi Biaya penjualan
3. Laba/rugi kotor 
4. Dikurangi Biaya operasi
5. Laba/rugi operasi 
6. Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
7. Laba/rugi sebelum pajak 
8. Dikurangi Biaya pajak
9. Laba/rugi bersih

NERACA

Neraca bank berfungsi untuk menunjukkan posisi keuangan bank pada saat-saat tertentu, perhitungan laba rugi digunakan untuk menunjukkan hasil kegiatan bank dalam waktu atau periode tertentu. Perubahan posisi keuangan menunjukkan sumber pendanaan bank dan kemana saja dana telah digunakan. Untuk menghitung perubahan posisi keuangan perlu adanya penyusunanneraca selana dua periode dan jumlah laba rugi selama periode dilaporkan.

LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN

Laporan posisi keuangan ( statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan berikut: aset = kewajiban + ekuitas Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi.

PENUTUP BUKU

* Saldo akhir periode rekening riil / rekening permanen (aktiva, utang dan modal) akan dibawa ke periode berikutnya, yang berarti saldo akhir suatu rekning riil akan menjadi saldo awal untuk periode akuntansi berukitnya.

* Saldo akhir periode rekening nominal / rekening temporer / rekeninmg sementara (pendapatan dan biaya) dan rekening prive yang terdapat dalam buku besar harus dipindahkan ke rekning Modal agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap rekening tersebut. Pada awal periode berikutnya, rekening-rekening pendapatan dan biaya akan diawali dengan saldo nol rupiah.

* Prosedur penutupan buku:

1. Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Rugi-Laba.

2. Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening Rugi-Laba.

3. Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.

4. Menutup rekening Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar